Rabu, 13 Mei 2009

Satu untuk Semua


"Mak sakit !!!" huaaaaaaaaa, 2 kata itu bisa mengubah semua jalan kehidupan keseharian di rumah ku dan rumah nenek ku. Seperti pagi ini, Mak sakit. Hmmm mulai dari ibu, aku, adek"ku, bibi" ku pada uring"an. Secara rumah ku dgn rumah nenek bersebelahan, jadilah mak semua yang mengurus rumah" kita. Otomatis kl Mak sakit, maka sakitlah kita semua. Ibu ku dulu pernah bilang sama aku dan 3 adekku "koq kl Mak yang sakit lebih di perhatikan di banding ibu yang sakit" ibu mungkin cuma ngetest kita aj, gimana tanggapan kami anak"nya, dan yaa jawaban pasti kita adalah "kl ibu yang sakit kan ada ayah yang perhati'in, nah kl Mak yang sakit ??? pasti nya kami keponakan"nya yg sangat" perhatian sama dia.

Mak adalah kakak perempuan nya ibu ku. Umur nya kira" 57 thn. Dia yang mengasuh ku sejak bayi, itulah sebab nya aku panggil dia dgn sebutan Mak. Dia ibu kedua bagiku. Dia tidak menikah. Dia sangat telaten di semua bidang. Dia yang mengurus makan untuk keluarga ku dan keluarga nenek ku (adek" + kakak" nya Mak). Dia yang mengurus rumah untuk rumah ku dan rumah nenek ku. Aku pernah bilang 'ambil orang yang bisa bantu" kita' tapi dia malah bilang 'aku bisa kerja'in semua' hmmm mau apalagi ??? semua perkataan Mak adalah harga mati. Tidak bisa di tawar" lagi. Jadi lah, kita cuma ambil orang yang bantu'in nyuci + nyetrika pakaian. Selebihnya dia yang mengerjakan. Dan sekarang anak ku pun dia yang mengasuh. Dia melakukan semua dengan cinta kasih, dengan segenap keikhlasan yang dia punya. Lewat tangannya kami tumbuh. Mak adalah denyut nadi kehidupan kami, terlebih" aku yang notabene nya keponakan palingggg di sayang oleh Mak.

'Mak, nanti sore kita ke dokter'
'Mak, cepat sembuh'

Engkau --- Satu untuk Semua.
We love u much...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar