Istriku,
Jika engkau bumi, akulah matahari
Aku menyinari kamu
Kamu mengharapkan aku
Ingatlah bahtera yg kita kayuh,
begitu penuh riak gelombang
Aku tetap menyinari bumi,
hingga kadang bumi pun silau
Lantas aku ingat satu hal
Bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi,
ada planet lain yg juga mengharap ku sinari
Jadi..
Relakanlah aku menyinari planet lain,
menebar sinarku
Menyampaikan faedah adanya aku,
karna sudah kodrati dan Tuhan pun tak marah…
-----
Balasan puisi dari Sang Istri
Suamiku,
Bila kau memang mentari,
sang surya penebar cahaya,
Aku rela kau berikan sinarmu
kepada segala planet yg pernah TUHAN ciptakan
karna mereka juga seperti aku butuh penyinaran
dan aku pun juga Tak akan merasa kurang dengan pencahayaanmu
AKAN TETAPIIIIIIII. …….
Bila kau hanya sejengkal lilin yg berkekuatan 5 watt,
jangan bermimpi menyinari planet lain !!!
Karena kamar kita yg kecil pun belum sanggup kau terangi
Bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita, di tengah remang-remang
Pencahayaanmu yg telah aku mengerti utk tetap menguak mata
Coba liat siapa dirimu… MENTARI atau lilin ? PLIS DEH……… ..??!!!
-----
heheheee......di ambil dari link tetangga,
http://tausyiah275.blogsome.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar