Rabu, 05 Agustus 2009

WANITA

Jangankan lelaki biasa, Nabipun terasa sunyi tanpa wanita, tanpa mereka, hati, pikiran, perasaan laki-laki akan resah, masih mencari walupun sudah ada segala-galanya.
Apalagi yang tidak ada di surga, Namun Nabi Adam as tetap merindukan Siti Hawa, kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, isteri atau puteri, dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelakinya sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka, tak logik kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.
Luruskanlah Wanita dengan cara petunjuk Allah, Karena mereka diciptakan begitu rupa oleh-Nya, didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA,
NANTI MEREKA AKAN SEMAKIN LIAR
JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN,
NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.

AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU
HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN
PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AHLAK

Suburkanlah Karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan, akan terhibur dan bahagialah hati mereka, walaupun tidak jadi ratu kecantikan dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau woman gladiator.
Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan, itu bukan diskriminasi Tuhan, sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, Karena dari rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : negarawan, karyawan, jutawan, dan “wan-wan” lain, tidak akan lahir superman tanpa superwoman.
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan, tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka bisa membengkokkan.

LEBIH BANYAK PRIA YANG DIRUSAKKAN OLEH WANITA,
DARIPADA WANITA YANG DIRUSAKKAN OLEH PRIA,
SEBODOH-BODOH WANITAPUN
BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI PRIA

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal dengan Tuhan, mereka tidak kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Bila tulang rusuk wanita patah, rusaklah jantung, hati dan limpa.
Para lelakipun jangan hanya mengharap ketaatan, tetapi binalah Kepemimpinan, pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADANYA, jinakkan diri dengan Allah, niscaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

JANGAN MENGHARAP ISTERI SEPERTI SITI FATIMAH
KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar